Friday, October 31, 2008

Kisah 25 Nabi & Rasul


Nabi Adam as
Setelah Allah s.w.t.menciptakan bumi dengan gunung-gunungnya, laut-lautannya dan tumbuh - tumbuhannya, menciptakan langit dengan mataharinya,bulan dan bintang-bintangnya yang bergemerlapan menciptakan malaikat-malaikatnya ialah sejenis makhluk halus yangdiciptakan untuk beribadah menjadi perantara antara Zat Yang Maha Kuasa dengan hamba-hamba terutama para rasul dan nabinya maka tibalah kehendak Allah s.w.t. untuk menciptakan sejenis makhluk lain yang akan menghuni dan mengisi bumi memeliharanya menikmati tumbuh-tumbuhannya,mengelola kekayaan yang terpendam di dalamnya dan berkembang biak turun-temurun waris-mewarisi sepanjang masa yang telah ditakdirkan baginya.


Kekhawatiran Para Malaikat.
Para malaikat ketika diberitahukan oleh Allah s.w.t. akan kehendak-Nya menciptakan makhluk lain itu, mereka khuatir kalau-kalau kehendak Allah menciptakan makhluk yang lain itu,disebabkan kecuaian atau kelalaian mereka dalam ibadah dan menjalankan tugas atau karena pelanggaran yang mereka lakukan tanpa disadari. Berkata mereka kepada Allah s.w.t.:"Wahai Tuhan kami!Buat apa Tuhan menciptakan makhluk lain selain kami,padahal kami selalu bertasbih,bertahmid,melakukan ibadah dan mengagungkan nama-Mu tanpa henti-hentinya,sedang makhluk yang Tuhan akan ciptakan dan turunkan ke bumi itu,nescaya akan bertengkar satu dengan lain,akan saling bunuh-membunuh berebutan menguasai kekayaan alam yang terlihat diatasnya dan terpendam di dalamnya,sehingga akan terjadilah kerusakan dan kehancuran di atas bumi yang Tuhan ciptakan itu.

"Allah berfirman,menghilangkan kekhuatiran para malaikat itu:"Aku mengetahui apa yang kamu tidak ketahui dan Aku sendirilah yang mengetahui hikmat penguasaan Bani Adam atas bumi-Ku.Bila Aku telah menciptakannya dan meniupkan roh kepada nya,bersujudlah kamu di hadapan makhluk baru itu sebagai penghormatan dan bukan sebagai sujud ibadah,karena Allah s.w.t. melarang hamba-Nya beribadah kepada sesama makhluk-Nya."Kemudian diciptakanlah Adam oleh Allah s.w.t.dari segumpal tanah liat,kering dan lumpur hitam yang berbentuk.Setelah disempurnakan bentuknya ditiupkanlah roh ciptaan Tuhan ke dalamnya dan berdirilah ia tegak menjadi manusia yang sempurna.


Iblis Membangkang.

Iblis membangkang dan enggan mematuhi perintah Allah seperti para malaikat yang lain,yang segera bersujud di hadapan Adam sebagai penghormatan bagi makhluk Allah yang akan diberi amanat menguasai bumi dengan segala apa yang hidup dan tumbuh di atasnya serta yang terpendam di dalamnya.Iblis merasa dirinya lebih mulia,lebih utama dan lebih agung dari Adam,karena ia diciptakan dari unsur api,sedang Adam dari tanah dan lumpur.Kebanggaannya dengan asal usulnya menjadikan ia sombong dan merasa rendah untuk bersujud menghormati Adam seperti para malaikat yang lain,walaupun diperintah oleh Allah.


Tuhan bertanya kepada Iblis:"Apakah yang mencegahmu sujud menghormati sesuatu yang telah Aku ciptakan dengan tangan-Ku?


"Iblis menjawab:"Aku adalah lebih mulia dan lebih unggul dari dia.Engkau ciptakan aku dari api dan menciptakannya dari lumpur."Karena kesombongan,kecongkakan dan pembangkangannya melakukan sujud yang diperintahkan,maka Allah menghukum Iblis dengan mengusir dari syurga dan mengeluarkannya dari barisan malaikat dengan disertai kutukan dan laknat yang akan melekat pd.dirinya hingga hari kiamat.Di samping itu ia dinyatakan sebagai penghuni neraka.Iblis dengan sombongnya menerima dengan baik hukuman Tuhan itu dan ia hanya mohon agar kepadanya diberi kesempatan untuk hidup kekal hingga hari kebangkitan kembali di hari kiamat.Allah meluluskan permohonannya dan ditangguhkanlah ia sampai hari kebangkitan,tidak berterima kasih dan bersyukur atas pemberian jaminan itu,bahkan sebaliknya ia mengancam akan menyesatkan Adam,sebagai sebab terusirnya dia dari syurga dan dikeluarkannya dari barisan malaikat,dan akan mendatangi anak-anak keturunannya dari segala sudut untuk memujuk mereka meninggalkan jalan yang lurus dan bersamanya menempuh jalan yang sesat,mengajak mereka melakukan maksiat dan hal-hal yang terlarang,menggoda mereka supaya melalaikan perintah-perintah agama dan mempengaruhi mereka agar tidak bersyukur dan beramal soleh.Kemudian Allah berfirman kepada Iblis yang terkutuk itu:"Pergilah engkau bersama pengikut-pengikutmu yang semuanya akan menjadi isi neraka Jahanam dan bahan bakar neraka.Engkau tidak akan berdaya menyesatkan hamba-hamba-Ku yang telah beriman kepada Ku dengan sepenuh hatinya dan memiliki aqidah yang mantap yang tidak akan tergoyah oleh rayuanmu walaupun engkau menggunakan segala kepandaianmu menghasut dan memfitnah."


Pengetahuan Adam Tentang Nama-Nama Benda.

Allah hendak menghilangkan anggapan rendah para malaikat terhadap Adam dan menyakinkan mereka akan kebenaran hikmat-Nya menunjuk Adam sebagai penguasa bumi,maka diajarkanlah kepada Adam nama-nama benda yang berada di alam semesta,kemudian diperagakanlah benda-benda itu di depan para malaikat seraya:"Cubalah sebutkan bagi-Ku nama benda-benda itu,jika kamu benar merasa lebih mengetahui dan lebih mengerti dari Adam."Para malaikat tidak berdaya memenuhi tentangan Allah untuk menyebut nama-nama benda yang berada di depan mereka.Mereka mengakui ketidak-sanggupan mereka dengan berkata:"Maha Agung Engkau! Sesungguhnya kami tidak memiliki pengetahuan tentang sesuatu kecuali apa yang Tuhan ajakan kepada kami.Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui dan Maha Bijaksana."Adam lalu diperintahkan oleh Allah untuk memberitahukan nama-nama itu kepada para malaikat dan setelah diberitahukan oleh Adam,berfirmanlah Allah kepada mereka:"Bukankah Aku telah katakan padamu bahawa Aku mengetahui rahsia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan."


Adam Menghuni Syurga.

Adam diberi tempat oleh Allah di syurga dan baginya diciptakanlah Hawa untuk mendampinginya dan menjadi teman hidupnya,menghilangkan rasa kesepiannya dan melengkapi keperluan fitrahnya untuk mengembangkan keturunan. Menurut cerita para ulamat Hawa diciptakan oleh Allah dari salah satu tulang rusuk Adam yang disebelah kiri diwaktu ia masih tidur sehingga ketika ia terjaga,ia melihat Hawa sudah berada di sampingnya.ia ditanya oleh malaikat:"Wahai Adam! Apa dan siapakah makhluk yang berada di sampingmu itu?"Berkatalah Adam:"Seorang perempuan."Sesuai dengan fitrah yang telah diilhamkan oleh Allah kepadanya."Siapa namanya?"tanya malaikat lagi."Hawa",jawab Adam."Untuk apa Tuhan menciptakan makhluk ini?",tanya malaikat lagi.Adam menjawab:"Untuk mendampingiku,memberi kebahagian bagiku dan mengisi keperluan hidupku sesuai dengan kehendak Allah."Allah berpesan kepada Adam:"Tinggallah engkau bersama isterimu di syurga,rasakanlah kenikmatan yang berlimpah-limpah didalamnya,rasailah dan makanlah buah-buahan yang lazat yang terdapat di dalamnya sepuas hatimu dan sekehendak nasfumu.Kamu tidak akan mengalami atau merasa lapar,dahaga ataupun letih selama kamu berada di dalamnya.Akan tetapi Aku ingatkan janganlah makan buah dari pohon ini yang akan menyebabkan kamu celaka dan termasuk orang-orang yang zalim.Ketahuilah bahawa Iblis itu adalah musuhmu dan musuh isterimu,ia akan berusaha membujuk kamu dan menyeret kamu keluar dari syurga sehingga hilanglah kebahagiaan yang kamu sedang nikmat ini."


Iblis Mulai Beraksi.

Sesuai dengan ancaman yang diucapkan ketika diusir oleh allah dari Syurga akibat pembangkangannya dan terdorong pula oleh rasa iri hati dan dengki terhadap Adam yang menjadi sebab sampai ia terkutuk dan terlaknat selama-lamanya tersingkir dari singgahsana kebesarannya.Iblis mulai menunjukkan rancangan penyesatannya kepada Adam dan Hawa yang sedang hidup berdua di syurga yang tenteram, damai dan bahagia.Ia menyatakan kepada mereka bahawa ia adalah kawan mereka dan ingin memberi nasihat dan petunjuk untuk kebaikan dan mengekalkan kebahagiaan mereka.Segala cara dan kata-kata halus digunakan oleh Iblis untuk mendapatkan kepercayaan Adam dan Hawa bahawa ia betul-betul jujur dalam nasihat dan petunjuknya kepada mereka.Ia membisikan kepada mereka bahwa.larangan Tuhan kepada mereka memakan buah-buah yang ditunjuk itu adalah karena dengan memakan buah itu mereka akan menjelma menjadi malaikat dan akan hidup kekal.Diulang-ulangilah bujukannya dengan menunjukkan akan harumnya bau pohon yang dilarang indah bentuk buahnya dan lazat rasanya.Sehingga pada akhirnya termakanlah bujukan yang halus itu oleh Adam dan Hawa dan dilanggarlah larangan Tuhan.Allah mencela perbuatan mereka itu dan berfirman yang bermaksud: "Tidakkah Aku mencegah kamu mendekati pohon itu dan memakan dari buahnya dan tidakkah Aku telah ingatkan kamu bahawa syaitan itu adalah musuhmu yang nyata."Adam dan Hawa mendengar firman Allah itu sedarlah ia bahawa mereka telah terlanggar perintah Allah dan bahawa mereka telah melakukan suatu kesalahan dan dosa besar.Seraya menyesal berkatalah mereka:"Wahai Tuhan kami! Kami telah menganiaya diri kami sendiri dan telah melanggar perintah-Mu karena terkena bujukan Iblis.Ampunilah dosa kami karena nescaya kami akan tergolong orang-orang yang rugi bila Engkau tidak mengampuni dan mengasihi kami."


Adam dan Hawa Diturunkan Ke Bumi.

Allah telah menerima taubat Adam dan Hawa serta mengampuni perbuatan pelanggaran yang mereka telah lakukan hal mana telah melegakan dada mereka dan menghilangkan rasa sedih akibat kelalaian peringatan Tuhan tentang Iblis sehingga terjerumus menjadi mangsa bujukan dan rayuannya yang manis namun berancun itu.Adam dan Hawa merasa tenteram kembali setelah menerima pengampunan Allah dan selanjutnya akan menjaga jangan sampai tertipu lagi oleh Iblis dan akan berusaha agar pelanggaran yang telah dilakukan dan menimbulkan murka dan teguran Tuhan itu menjadi pengajaran bagi mereka berdua untuk lebih berhati-hati menghadapi tipu daya dan bujukan Iblis yang terlaknat itu.Harapan untuk tinggal terus di syurga yang telah pudar karena perbuatan pelanggaran perintah Allah,hidup kembali dalam hati dan fikiran Adam dan Hawa yang merasa kenikmatan dan kebahagiaan hidup mereka di syurga tidak akan terganggu oleh sesuatu dan bahawa redha Allah serta rahmatnya akan tetap melimpah di atas mereka untuk selama-lamanya.Akan tetapi Allah telah menentukan dalam takdir-Nya apa yang tidak terlintas dalam hati dan tidak terfikirkan oleh mereka. Allah s.w.t.yang telah menentukan dalam takdir-nya bahawa bumi yang penuh dengan kekayaan untuk dikelolanya,akan dikuasai kepada manusia keturunan Adam memerintahkan Adam dan Hawa turun ke bumi sebagai benih pertama dari hamba-hambanya yang bernama manusia itu.Berfirmanlah Allah kepada mereka:"Turunlah kamu ke bumi sebagian daripada kamu menjadi musuh bagi sebagian yang lain kamu dapat tinggal tetap dan hidup disan sampai waktu yang telah ditentukan."Turunlah Adam dan Hawa ke bumi menghadapi cara hidup baru yang jauh berlainan dengan hidup di syurga yang pernah dialami dan yang tidak akan berulang kembali.Mereka harus menempuh hidup di dunia yang fana ini dengan suka dan dukanya dan akan menurunkan umat manusia yang beraneka ragam sifat dan tabiatnya berbeda-beda warna kulit dan kecerdasan otaknya.Umat manusia yang akan berkelompok-kelompok menjadi suku-suku dan bangsa-bangsa di mana yang satu menjadi musuh yang lain saling bunuh-membunuh aniaya-menganianya dan tindas-menindas sehingga dari waktu ke waktu Allah mengutus nabi-nabi-Nya dan rasul-rasul-Nya memimpin hamba-hamba-Nya ke jalan yang lurus penuh damai kasih sayang di antara sesama manusia jalan yang menuju kepada redha-Nya dan kebahagiaan manusia di dunia dan akhirat.


Kisah Adam dalam Al-Quran.

Al_Quran menceritakan kisah Adam dalam beberapa surah di antaranya surah Al_Baqarah ayat 30 sehingga ayat 38 dan surah Al_A'raaf ayat 11 sehingga 25


Pengajaran Yang Terdapat Dari Kisah Adam.

Bahawasanya hikmah yang terkandung dalam perintah-perintah dan larangan-larangan Allah dan dalam apa yang diciptakannya kadangkala tidak atau belum dapat dicapai oelh otak manusia bahkan oleh makhluk-Nya yang terdekat sebagaimana telah dialami oleh para malaikat tatkala diberitahu bahawa Allah akan menciptakan manusia - keturunan Adam untuk menjadi khalifah-Nya di bumi sehingga mereka seakan-akan berkeberatan dan bertanya-tanya mengapa dan untuk apa Allah menciptakan jenis makhluk lain daripada mereka yang sudah patuh rajin beribadat, bertasbih, bertahmid dan mengagungkan nama-Nya.


Bahawasanya manusia walaupun ia telah dikurniakan kecergasan berfikir dan kekuatan fizikal dan mental ia tetap mempunyai beberapa kelemahan pada dirinya seperti sifat lalai, lupa dan khilaf.Hal mana telah terjadi pada diri Nabi Adam yang walaupun ia telah menjadi manusia yang sempurna dan dikurniakan kedudukan yang istimewa di syurga ia tetap tidak terhindar dari sifat-sifat manusia yang lemah itu.Ia telah lupa dan melalaikan peringatan Allah kepadanya tentang pohon terlarang dan tentang Iblis yang menjadi musuhnya dan musuh seluruh keturunannya, sehingga terperangkap ke dalam tipu daya dan terjadilah pelanggaran pertama yang dilakukan oleh manusia terhadap larangan Allah.


Bahawasanya seseorang yang telah terlanjur melakukan maksiat dan berbuat dosa tidaklah ia sepatutnya berputus asa dari rahmat dan ampunan Tuhan asalkan ia sedar akan kesalahannya dan bertaubat tidak akan melakukannya kembali.Rahmat allah dan maghfirah-Nya dpt mencakup segala dosa yang diperbuat oleh hamba-Nya kecuali syirik bagaimana pun besar dosa itu asalkan diikuti dengan kesedaran bertaubat dan pengakuan kesalahan.Sifat sombong dan congkak selalu membawa akibat kerugian dan kebinasaan.Lihatlah Iblis yang turun dari singgahsananya dilucutkan kedudukannya sebagai seorang malaikat dan diusir oleh Allah dari syurga dengan disertai kutukan dan laknat yang akan melekat kepada dirinya hingga hari Kiamat karena kesombongannya dan kebanggaaannya dengan asal-usulnya sehingga ia menganggap dan memandang rendah kepada Nabi Adam dan menolak untuk sujud menghormatinya walaupun diperintahkan oleh Allah s.w.t.


Tuesday, October 28, 2008

KOLEKSI CERITA POPULAR

EMPAT ORANG DUNGU
Pada suatu hari,raja berasa amat bosan dan baginda menitahkan
menterinya untuk mencari 4 orang dungu.
Di luar istana, menteri itu bertemu dengan seorang lelaki yang menunggang kuda sambil menjunjun bungkusan di atas kepalanya .Menteri itu memutuskan lelaki tersebut adalah seorang dungu kerana tidak membiarkan kudanya membawa bungkusan itu.
Ketika tiba di pasar ,beliau terlihat pula seorang lelaki membuang gula-gula.menteri itu berasa pelik lalu bertanya kepada lelaki itu, "wahai orang muda, kenapa kamu membuang gula-gula ? "
lelaki itu menjawab, " Tuan,isteri saya telah menceraikan saya dan berkahwin dengan lelaki lain.Sekarang mereka mendapat seorang bayi dan saya berasa gembira.Oleh sebab itulah saya membuang gula-gula ini.'' menteri memutuskan lelaki itu juga seorang dungu.
Menteri itu kemudiannya menbawa mereka ke istana. beliau berpendapat kedua-dua mereka itu dungu.
" Mana dua orang dungu lagi ?" tanya raja kepada menteri.
" lelaki dungu ketiga seharusnya patik,kerana patik telah membuang masa melakukan kerja mencari orang dungu,"jelas menteri itu.
Raja menyedari kebodohan baginda dan berkata, "sekarang beta faham. betalah orang dungu yang keempat, kerana beta menyuruh kamu mencari empat orang dungu daripada mencari empat orang bijak.

Friday, October 24, 2008

Khalifah Umar Al-khattab

KHALIFAH UMAR AL-KHATAB
Umar Al-Faruq

Biodata

Nama sebenar : Umar b Al-Khattab b Nufail b Abdul Uzza b Ribaah b Abdillah b Qarth b Razaah b 'Adi b KaabNama Ibu : Hantamah bte Hasyim bin Al-Mughirah bin Abdillah bin Umar bin Makhzum.Gelaran : Al-FaruqKeturunan : Arab Quraisy (Kabilah Bani Adi)Tarikh lahir : 13 tahun selepas berlakunya peristiwa Abrahah (menurut Imam Nawawi)Jawatan : Khalifah Ar-Rasyidin KeduaTarikh Lantikan : 634MTempoh Jawatan : 10 tahunTarikh M/Dunia : 23H @ 644MUmur : 63 tahun
Semasa sebelum memeluk Islam, beliau merupakan duta bagi kaumnya terutama untuk mengadakan perundingan antara kabilah yang bermusuhan. Beliau merupakan mertua Rasulullah SAW apabila Rasulullah bernikah dengan anaknya, Hafsah bte Umar. Beliau salah seorang yang dijamin Syurga oleh Rasulullah SAW. .

Sifat Peribadi Umar al-Khattab
Ubaidullah bin Umar menceritakan bahawa suatu hari para sahabat melihat Umar memikul tempat air di bahunya. Lalu mereka bertanya : "Wahai Amirul Mukminin ! Mengapa tuan sendiri yang memikul air ini ?" Jawab Umar al-Khattab : "Saya merasakan bahawa diri saya telah takbur, lalu saya mengangkat air ini untuk menundukkannya"
Kata Aslam beberapa orang berbicara dengan Abdul Rahman bin Auf. Kata mereka : "Umar al-Khattab telah menimbulkan rasa takut kami sehingga mata kami tidak berani bertentangan mata dengannya". Hal ini diadukan oleh Abdul Rahman bin Auf. Lalu Umar al-Khattab berkata : "Benarkah mereka berkata demikian ?" "Demi Allah, saya telah cuba melunakkannya, sehingga lantaran lunak saya itu saya takut dimarahi Allah. Saya cuba pula dengan sikap keras sehingga saya takut Allah marah kepada saya. Bagaimanakah lagi ? Bagaimana nasib saya yang berbeza dengan mereka ?"
Diriwayatkan oleh Umar bin Murrah bahawa seorang lelaki bertemu dengan Umar al-Khattab dan berkata : "Bersikap lunaklah kepada kami, sebab kami amat gentar melihatmu !" Umar menjawab : "Adakah saya berbuat sesuatu yang zalim ? " Jawab lelaki itu : "Tidak" Kata Umar lagi : "Kalau begitu, biarlah Allah menambah rasa takut dalam hatimu terhadapku"
Menurut Barrak bin Makrur : "Pada suatu hari Umar al-Khattab naik ke mimbar untuk memberi tazkirah, tiba-tiba dia merasa sakit. Menurut para jamaah, ubatnya adalah madu lebah dan di Baitulmal banyak tersimpan madu lebah" Kata beliau : "Kalau tuan-tuan izinkan, saya akan gunakannya, tetapi kalau tidak diizinkan haram ke atas saya mengambilnya"

Keislaman Saidina Umar
Beliau memeluk Islam pada tahun ke 6 kenabian ketika berumur 27 tahun. Tindakannnya ini mengemparkan masyarakat Quraisy dan memberi berita gembira kepada umat Islam bahawa Islam akan menjadi kuat.
Rasulullah SAW pernah berdoa ; "Ya Allah kuatkan Islam dengan Umar Al-Khatab atau Abu Jahal b. Hisyam" Hadtih riwayat At-Thabarani
Dalam sebuah hadith lain yang diriwayatkan oleh At-Thabarani bahawa Rasulullah SAW juga pernah berdoa : "Ya Allah kuatkan Islam dengan Umar Al-Khatab"
Sebuah hadith dari Ibnu Abbas yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah bahawa Rasulullah SAW berkata : "Apabila Umar memeluk Islam, Jibrilpun datang dan berkata : "Ya Muhammad, sesungguhnya seluruh makhluk langit bergembira dengan islamnya Umar"
Setelah memeluk Islam, Rasulullah SAW telah mengelarnya sebagai Al-Faruq kerana dapat membezakan di antara perkara yang benar dan bathil. Ketika ditanya oleh para sahabat bagaimana dia mendapat gelaran tersebut, Saidina Umar menjawab : "Pada suatu hari, Aku bertanya kepada Rasulullah SAW : "Ya Rasulullah SAW, adakah kita dalam kebenaran ?"
Jawab Rasulullah SAW : "Benar"
Aku berkata lagi : "Kenapakah kita beribadah secara sembunyi ?"
Kemudian kami masuk ke Masjidil Haram membuat dua syaf, satu saya dan satu lagi Saidina Hamzah (berjemaah). Maka semua orang KAFFIR Quraisy melihat ke arah kami berdua dengan perasaan yang sangat marah yang tidak pernah mereka terjadi sebelum ini, lalu Rasulullah SAW mengelarkan aku Al-Faruq !
Dengan islamnya Umar, maka umat Islam yang sebelum itu sentiasa ketakutan menjadi kuat. Mereka telah berani solat secara terang-terangan di BaitulLah khususnya setelah peristiwa di atas. Di samping itu juga, orang Quraisy juga tidak berani menganggu orang Islam yang sedang beribadah kerana takut kepada Umar.

Keberanian Umar
Peristiwa yang menarik perhatian kafir Quraisy Makkah ialah apabila Saidina Umar Al-Khattab mengambil langkah untuk berhijrah secara terang-terangan, berbeza dengan pendirian para sahabat yang lain yang terpaksa berhijrah secara rahsia. Umar Al-Khattab terkenal sebagai seorang yang berani semasa kafir dan bertambah berani sesudah beriman. Pada detik-detik terakhir sebelum meninggalkan kota Makkah untuk berhijrah ke Madinah, Saidina Ali r.a. yang menyaksikan peristiwa tersebut, meriwayatkan: Setelah saidina Umar membuat keputusan untuk berhijrah, beliau mengambil sebilah pedang disandang di sisi pinggangnya, kemudian dicapainya busar panah lalu disangkut dibahunya, sebatang anak panah tergenggam ditangannya dan melangkahkan kaki menuju ke Kaa'bah. Ketika itu tokoh-tokoh Quraisy sedang bersantai di sisi Ka'abah menyaksikan kehadiran Umar. Saidina Umar melakukan tawaf tujuh kali dengan penuh semangat tetapi tenang, tanpa menghiraukan tokoh-tokoh kafir Quraisy yang memerhatikannya. Sebaik selesai melakukan tawaf, beliau menuju ke Maqam Ibrahim dan mendirikan solat. Selesai solat, Umar berdiri di sisi Maqam Ibrahim sambil mengeluarkan kata-kata yang keras dan pedas terhadap puak kuffar Quraisy. kata Umar: "Sesungguhnya Allah SWT tidak akan membinasakan wajah manusia di dunia ini, kecuali wajah puak-puak jahannam yang memusuhi agama Allah." Kata Umar lagi: "Barangsiapa yang sanggup menjadikan ibunya keseorangan disebabkan kematian anak, meletakkan anak-anak mereka menjadi yatim piatu lantaran kematian bapa, sanggup menjadikan isteri kesayangannya menjadi balu kerana kematian suami, marilah kita adu senjata di sebalik bukit ini." Cabaran Saidina Umar terhadap tokoh-tokoh Quraisy yang menyaksikan kehadiran Umar dengan pedang terhunus itu, ternyata menimbulkan kesan gerun di dalam hati mereka. Pertama kali mereka mendengar cabaran yang begitu hebat dari Umar, mereka terpegun tanpa seorangpun yang berani menyahut cabaran Umar berlawan senjata. Dari sudut psikologi, cara Umar mencabar puak Quraisy dengan gaya seorang pahlawan yang bersedia untuk mati, menjadikan puak Quraisy lemah semangat. Mereka membisu tanpa reaksi, sekalipun Umar mengutuk mereka sebagai puak yang bakal dibinasakan Allah SWT. Dalam keadaan puak Quraisy lemah semangat, Umar mengajaknya adu senjata. Saidina Ali r.a. yang turut mendengar kata-kata Umar itu berkata: Sesudah itu Umar melangkahkan kaki meninggalkan kota Makkah dengan tenang, tanpa dijejaki oleh puak-puak Quraisy. Bagaimanapun peristiwa itu memberi seribu rahmat kepada kaum muslimin yang letih lesu, dari kalangan orang-orang tua, orang-orang sakit yang tidak terdaya meninggalkan kota Makkah tanpa teman. Mereka semua mengambil peluang untuk berhijrah ke Madinah bersama Umar Al-Khattab, dengan aman tanpa sebarang gangguan. Berikutan dari peristiwa itu, maka kaum muslimin Makkah telah menyahut seruan hijrah. Sehingga tiada lagi para penyokong Nabi s.a.w. yang tinggal di Makkah, kecuali Nabi s.a.w., Saidina Abu Bakar As-Siddiq. Saidina Ali bin Abi Talib, selain itu orang-orang yang sakit, mereka yang tidak kenderaan dan keupayaan berhijrah dan mereka yang dikenakan tahanan oleh pihak Quraisy, akibat tindakan mereka menyahut seruan Islam

Hadith tentang Umar

1. Semasa tidur, aku bermimpi bahawa aku berada dalam Syurga. aku lihat seorang perempuan sedang berwudhuk dekat sebuah istana. Aku bertanya untuk siapa istana ini. Katanya : Untuk Umar" Hadith riwayat Shiekhaini (Bukhari dan Muslim)
2. Sesungguhnya Allah menjadikan lidah dan hati Umar itu di atas kebenaran. Hadith riwayat At-Turmizi
3. Sekiranya selepas aku ada nabi, sudah pasti Umarlah orangnya. Hadith riwayat At-Turmizi
4. Sesungguhnya aku lihat syaitan-syaitan dari kalangan jin dan manusia lari lintang pukang dari Umar. Hadith riwayat At-Turmizi
5. Umar cahaya bagi penduduk Syurga.
6. Semua malaikat di langit menyayangi Umar dan semua syaitan di dunia melarikan diri dari Umar
7. Sesungguhnya ada seseorang di kalangan umat sebelum kamu yang menjadi sebutan ramai (kerana kebaikannya), jika perkara ini terjadi dalam umat Islam, sudah tentu Umarlah orangnya. Hadith riwayat Bukhari.
8. Tidak ada sesuatu perkara yang diperkatakan oleh orang ramai dan kemudian diperkatakan oleh Umar, nescaya turunlah al-Quran sebagaimana yang dilafazkan oleh mulut Umar. (Kata-kata Abdullah bin Umar)

Umar Sebagai Orang Yang Pertama
1. Pertama digelar Amirul Mukminin2. Pertama menggunakan Hijrah sebagai kalendar Islam3. Pertama mengenakan pukulan 80 kali ke atas peminum arak4. Pertama mengharamkan nikah mut'ah5. Pertama mewajibkan zakat ke atas kuda6. Pertama menubuhkan jabatan-jabatan7. Pertama sunatkan Qiyyam Ramadhan8. Pertama mengarahkan solat Jenazah berjemaah dengan 4 takbir9. Pertama memperkenalkan Al-'Aul dalam masalah Faraid (harta pusaka)
Umar Dan Al-Quran
Saidina Umar Al-Khattab mempunyai pemikiran yang sangat hebat. Beberapa pendapatnya merupakan sebab turunnya al-Quran. Di antara ayat-ayat al-Quran yang diturunkan sempena pendapat beliau ialah :
1) Kisah tawanan Badar - ayat 28 Surah Al-Anfal2) Ayat Menjadikan Maqam Ibrahim sebagai tempat solat - Ayat 125 Surah Al-Baqarah3) Ayat Hijab - Ayat 53 Surah Al-Ahzab4) Ayat tentang asal-usul kejadian manusia - Ayat 12 Surah Al-Mukminun>5) Ayat tentang arak - Ayat 219 Surah Al-Baqarah dan Ayat 43 Surah An-Nisa'6) Ayat Larangan Mensolati Jenazah Orang Munafiq - Ayat 84 Surah At-Taubah7) Kisah orang Munafiq - Ayat 6 Surah Al-Munafiqun8) Ayat 5 Surah Al-Anfal9) Ayat 16 Surah An-Nur10) Ayat tentang penghalalan jima' di malam bulan Ramadhan - Ayat 187 Surah Al-Baqarah11) Ayat 97 Surah Al-Baqarah12) Ayat 65 Surah An-Nisa'13) ayat 13 Surah Al-Waqiah